Cara Mengatasi Kolik pada Bayi | Tanda-tanda Bayi Kolik
Wednesday
Cara Mengatasi Kolik pada Bayi | Tanda-tanda Bayi Kolik. BAYI sering mendadak rewel menjelang malam hari? Bisa jadi bayi mengalami kolik. Diperkirakan sekitar 40 persen bayi menderita kolik. Pelajari gejala dan cara mengatasi gangguan ini.
Kondisi tersebut lazim dinamakan kolik. Penyebab kolik belum diketahui pasti, tetapi ada sejumlah faktor penyebab potensial.
Salah satunya karena bayi menghirup terlalu banyak udara tanpa bersendawa sehingga menyebabkan perutnya kembung dan terasa sangat sakit. Faktor lain, usus besar bayi bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh sehingga menyebabkan kram.
Menurut dr Suririnah dalam bukunya, "Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan", kolik merupakan keadaan ketika bayi menangis dalam tiga jam sehari atau tiga hari per pekan. Gejala kolik bisa dilihat bila bayi menangis dalam kesakitan, mukanya menjadi kemerahan, perutnya tegang, menarik kakinya, dan mengepalkan tangan.
Menenangkan bayi yang sedang kolik tidak mudah karena bayi sedang kesakitan. Karena itu, ibu dapat meringankan kesakitannya dengan menggendong dan mengayunkan perlahan, menyanyikan lagu yang lembut, maupun mengusap punggung atau perutnya.
Namun, apabila keluhan ini terus berlanjut, ada baiknya ibu memeriksakan ke dokter. Kolik mulai terjadi ketika bayi berumur dua pekan sampai tiga bulan. Ada juga yang berpendapat kolik bisa terjadi sampai bayi berusia enam bulan.
Tangisan kolik lain dengan tangisan biasa. Bayi yang menangis ketika dalam kondisi ini, biasanya terlihat sangat kesal dan sedih.
Dari kaca mata psikologi, kondisi bayi yang tengah mengalami kolik dikatakan sebagai masa disintegrasi ego, yaitu masa ketika bayi merasa letih karena sepanjang hari mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dirinya sendiri.
Menurut psikolog Anna Freud yang beraliran psikoanalisis, bayi lantas kehilangan kontrol atas keseimbangan emosionalnya. Hal ini tampak wajar karena seorang bayi pada usia ini tidak tahu bagaimana harus rileks, dan akhirnya bayi menjadi rewel.
Menurut dokter anak di New York Larissa Hirsch MD dalam laman kidshealth.org, bayi yang menderita kolik memiliki kemampuan mengisap yang baik.
“Bayi ini juga mempunyai selera makan yang bagus, serta sehat dan pertumbuhannya juga baik,” kata wanita yang menjabat sebagai editor medis di laman tersebut.
Namun, Larissa mengingatkan para orangtua jika bayi menolak diberi makan ataupun tidak mempunyai refleks mengisap yang baik.
“Bayi kolik juga senang untuk dipeluk sambil dielus,” sebutnya.
Memang mengurus bayi yang sedang mengalami kolik tidaklah mudah. Apalagi bila bayi acap kali menangis dan menjerit. Orangtua malah bisa menjadi stres dan frustrasi dengan keadaan ini.
Spesialis anak dr David Perlstein MD FAAP MBA menuturkan, orangtua khususnya ibu jangan menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini.
“Kolik bukan kesalahan siapa pun. Cobalah untuk tenang dan yakinlah bayi akan segera keluar dari masa ini,” katanya dalam laman Medicinenet.com.
Di lain pihak, tidak ada salahnya bila ibu mencoba menenangkan diri dari kesibukan mengurus bayi. Mintalah pasangan atau teman untuk menggantikan posisi Anda sementara waktu.
“Kalau tidak ada orang yang bisa diminta tolong, taruh saja bayi di boksnya sebentar, sementara Anda beristirahat sejenak,” saran David.
Nah, kalau suhu bayi naik menjadi 38 derajat Celsius, ataupun menangis selama dua jam lebih, tidak mau makan, diare, dan muntah, segera hubungi dokter. Anda juga bisa membawa anak ke dokter kalau tidak dapat memastikan apakah bayi sedang kolik atau keluhan penyakit lainnya.
Mungkin Anda sering mendapati anak mengalami kolik ketika Anda dan suami baru pulang bekerja. Bayangkan bagaimana repotnya mengurus anak yang sedang rewel, sementara tubuh sendiri sedang sangat lelah. Karenanya, orangtua sebaiknya memahami bahwa kerewelan ini tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap Anda. Sebaliknya, ini merupakan bagian dari siklus normal dalam 24 jam.
Orangtua sebaiknya didorong untuk bermain-main dengan bayinya walaupun bayi rewel. Ingat, menangis merupakan cara bayi untuk mengungkapkan kemauannya. Sebab hanya itu yang bisa mereka lakukan. Tetap sabar dan ingatlah masa-masa ketika Anda tengah hamil, lalu melahirkan bayi yang lucu. Sikap yang tenang akan membuat bayi merasa nyaman'
Cara Mengatasi Kolik pada Bayi, Tanda-tanda Bayi Kolik, Penyebab Kolik, Tips Mengatasi Bayi Kolik