Akad Nikah Putri Sultan Hamengkubuwono X | Prosesi Pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro
Tuesday
Akad Nikah Putri Sultan Hamengkubuwono X | Prosesi Pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro. Prosesi ijab qabul pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro digelar di masjid Panepen Keraton Yogyakarta, pagi ini, Selasa 18 Oktober, telah dilakukan.
Acara dimulai dengan kedatangan calon pengantin pria, Yudanegoro, di Bangsal Srimanganti untuk menunggu prosesi akad nikah dan kedatangan Sri Sultan Hamengku Buwono X di masjid Panepen pada pukul 06.00 WIB.
Prosesi itu tanpa dihadiri pengantin perempuan, GKR Bendoro. Keduanya baru dipertemukan dalam prosesi panggih, yang digelar usai ijab qabul di bangsal Kencono, pukul 10.00 WIB. Dalam prosesi ini sekaligus para tamu dan undangan bisa mengucapkan selamat kepada mempelai.
Adapun mas kawin dalam "Pernikahan Keraton Yogyakarta" ini adalah seperangkat alat shalat, rojokoyo (perhiasan), dan kitab suci Alqur'an.
"Acaranya khutbah, akad nikah, dan doa," kata Kanjeng Raden Pengulu, Dipodiningrat, Pengageng 1 Kawedanan Pengulun, saat ditemui VIVAnews.com sebelum akad nikah berlangsung di Keraton, Selasa 18 Oktober 2011.
Pesan khutbah, kata Dipodiningrat adalah menyampaikan kepada pengantin, bahwa perkawinan itu adalah pertemuan dari dua keluarga yang akan membentuk keluarga baru yang sakinah, mawadah, dan rahmah.
VIVAnews
Akad Nikah Putri Sultan Hamengkubuwono X, Prosesi Pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, Calon Pengantin Pria, Yudanegoro, Menunggu Prosesi Akad Nikah di Bangsal Srimanganti, Akad Nikah Dilaksanakan di Masjid Panepen, Prosesi Panggih Dilaksanakan di Bangsal Kencono, Mas Kawin dalam "Pernikahan Keraton Yogyakarta" adalah Seperangkat Alat Shalat, Rojokoyo (Perhiasan), dan Kitab Suci Alqur'an, Kanjeng Raden Pengulu, Dipodiningrat, Pengageng 1 Kawedanan Pengulun