TIPS MENGHINDARI RANJAU PAKU | Kenali Modus Ranjau Paku | Video Massa Bakar Motor Penyebar Ranjau

Thursday



Ibu Rumah Tangga Beromset RATUSAN JUTA per Bulan Belajar Disini!


Video Penyebar Ranjau Paku Di JalanTIPS MENGHINDARI RANJAU PAKU | Kenali Modus Ranjau Paku | Video Massa Bakar Motor Penyebar Ranjau. Kejahatan dengan modus menyebar ranjau paku masih membuat masyarakat resah. Pada kejahatan jenis ini, kerjasama antara pelaku dengan penambal ban untuk memeras korban selalu terjadi. Lihat CIRI CIRI GUNUNG BERAPI AKAN MELETUS Tanda Alam Firasat Binatang dan Tumbuhan  dan  Hasil Pertandingan Liga Champions 2011 Lolos Babak 16 Besar Pertandingan Champions League

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, modus kejahatan ranjau paku merupakan pola lama yang digunakan orang tertentu untuk melakukan pemerasan bahkan pencurian barang terhadap pengguna jalan.

"Modusnya itu ditebar saja, pada umumnya yang kena pengendara roda dua. Biasanya dilakukan di malam menjelang pagi hari," ujar Baharudin, Jumat 21 Oktober 2011.

Ada beberapa modus tebar paku yang dikerap digunakan pelaku. Baik untuk mendapatkan jasa tambal ban, sampai yang sengaja untuk melakukan perampokan. Biasanya jalan yang sepi dan gelap selalu jadi titik yang dipilih pelakunya.

Bila pelaku hanya sengaja untuk mendapatkan jasa tambal ban, biasanya paku akan disebar tidak jauh dari dari kios tambal ban. Biar korban yang kendaraannya mengalami kendala akan langsung datang ke tukang tambal ban itu.

Paku yang disebar tukang tambal ban adalah jenis kecil. Biasanya, paku ini disebar secara acak atau dimasukan ke dalam bungkus korek atau kertas-kertas agar menyamarkan. Untuk yang jenis ini, pengguna jalan diimbau untuk tidak sembarangan melindas kertas atau sampah yang ada di tengah jalan. Karena bisa jadi itu berisi paku.

Kemudian modus lain adalah dengan menggunakan kerangka besi payung. Meski lebih murah, tapi efek pada ranjau jenis ini akan lebih efektif karena ukurannya yang lebih besar dan mampu merobek ban motor dengan cepat. Besi payung biasanya dipotong kecil dan ditajamkan.

Untuk ukuran ranjau paku yang lebih besar, biasanya disebar pelaku aksi perampokan. Tempat yang sepi dan jauh dari tukang tambal ban akan memudahkan pelaku melakukan aksinya.

Terkait hal ini, seluruh kantor kepolisian wilayah sudah diperintahkan untuk meningkatkan patroli di kawasan rawan dan mencurigakan. Penyebaran petugas tidak berseragam ditingkatkan guna menelusuri pelaku kejahatan ranjau paku.

"Kalau ada daerah rawan harus dipantau. Setiap wilayah pasti punya daftar titik rawan. Pembersihan dengan mobil magnet terus dilakukan secara berkala," kata Baharudin.

Masyarakat juga diharapkan agar aktif melaporkan kepada polisi jika melihat. Jangan sampai ada pelaku yang dihakimi sendiri seperti di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Terkadang polisi juga sulit menangkap pelaku bila tidak ada laporan dari masyarakat. Karena agak sulit untuk membuktikan aksi tersebut. Karenanya petugas tidak akan dikerahkan untuk memantau aksi pelakunya.

Seperti diketahui, Ardi Ariyantoz, pelaku penebar paku nyaris tewas dibakar masa di Jalan Raya Daan Mogot, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 20 Oktober 2011 kemarin.

Setelah dihakimi massa, Ardi kemudian diserahkan polisi. Dari pengakuan pelaku, dalam sebulan dia bisa menebar paku sebanyak dua kilogram. Paku dibeli dari toko bangunan seharga Rp15 ribu.

Cara yang dilakukan Ardi dengan memasukan paku ke dalam bungkus korek untuk di sebar ke jalan raya agar menancap di ban motor. Bila banyak pengguna jalan yang kena, maka jasanya sebagai penambal ban akan sangat dibutuhkan.

Tapi Ardi tidak bekerja sendiri. Dia bekerjasama dengan penambal lain agar penyebaran daerah ranjau paku dapat diperluas.

Kena Ranjau Paku, Ini Tipsnya

Polisi mengimbau pengguna jalan berhati-hati jika berkendara pada malam hari. Sebab kejahatan tebar paku di jalan utama Jakarta dan Bekasi kembali marak.

Namun jika sudah terlanjur kena ranjau, sebaiknya pengendara jangan bertindak gegabah, sebab seringkali modus itu untuk melancarkan aksi kejahatan.

Berikut tips yang harus dilakukan setelah kena ranjau paku seperti disampaikan Pusat Komunikasi dan Informasi Polda Metro Jaya:

Bila terasa ada yang tidak beres dengan ban, jangan memeriksa atau berhenti di tempat sepi.

Lebih baik paksakan tetap jalan sambil mencari tempat yang lebih aman. Misalnya, SPBU, restoran atau hotel. Memang ada risiko velg dan ban rusak, tapi risiko ini jauh lebih murah apalagi bila di dalam mobil ada barang-barang berharga.

Setelah menemukan tempat parkir di kawasan yang lebih ramai, dan memastikan ban memang kempes, jangan coba ganti ban sendiri. Lebih baik minta bantuan tukang tambal ban agar bisa tetap waspada mengawasi barang-barang berharga yang ada di dalam mobil

Khusus untuk Anda yang berkendara pada malam hari dan sepi, disarankan agar tetap konsentrasi dan melaju dengan cepat. Kecepatan rendah, apalagi bila sendirian dan seperti sedang bingung, dapat mengundang penjahat memasang jeratnya.

Selama berkendara, perhatikan terus kondisi sekitar. Waspadalah bila ada pengendara yang mencurigakan. Bisa jadi, Anda sedang dibuntuti dan disergap saat berhenti di tempat sepi.

Simpan barang-barang berharga Anda dalam mobil dengan baik agar tidak mudah terlihat dari luar. Semakin terlihat, semakin mengundang aksi penjahat.

VIDEO: Motor Penebar Paku Dibakar Massa

Foto Ranjau PakuSi penebar paku ini kena batunya. Hardy, begitu namanya, tertangkap tangan oleh warga sedang menyebar paku. Tak ayal, massa pun langsung menebar bogem ke sekujur tubuhnya. Bukan cuma itu, motor milik Hardy juga dibakar massa.

Tertangkapnya Hardy ini diketahui dari pengintaian yang dilakukan Relawan Saber. Saber adalah singkatan dari Sapu Bersih. Relawan ini bertekad menyapu bersih ranjau pakau, yang memang sering membuat pengendara di jalan celaka.

Dan Kamis, 20 Oktober 2011 kemarin, relawan Saber melihat Hardy beraksi. Ia bolak balik di Jalan Daan Mogot-Kali Angke, sembari asyik menebar paku. Muak melihat ulah si Hardy ini, relawan ini langsung menangkapnya. Disita pula barang bukti dari tangannya. Tiga buah bungkus korek yang di dalamnya terdapat paku.

Mengetahui Hardy adalah penebar paku, warga yang berada di lokasi kejadian pun marah alang kepalang. Hardy jadi bulan-bulanan massa. Dipukuli hingga babak belur. Beruntung, anggota Tim Relawan Saber kemudian menghubungi Polsek Cengkareng.

Dari pengakuannya kepada polisi, ternyata Hardy sudah kerap menebar paku di jalan tersebut. Alasannya, supaya usaha tambal bannya banyak 'pasien'. Kini, si tukang tambal itu pun harus meringkuk ditahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari Tambal Ban Sampai Perampokan
Kejahatan dengan modus menebar paku memang kerap terjadi di jalan-jalan raya. Sasarannya jelas, pengendara sepeda motor dan mobil. Selain untuk mendapat uang jasa tambal ban, banyak punya yang mengunakan cara ini untuk merampok.

Lazimnya mereka melakukan aksinya di jalan sepi dan gelap. Bila pelaku bertujuan untuk menambah "klien" biasanya paku akan disebar tidak jauh dari dari kios tambal ban. Biar korban yang kendaraannya tertembus paku akan langsung datang ke tukang tambal ban itu.

Paku yang disebar tukang tambal ban adalah jenis kecil. Biasanya, paku ini disebar secara acak atau dimasukan ke dalam bungkus korek atau kertas-kertas agar menyamarkan. Untuk yang jenis ini, pengguna jalan diimbau untuk tidak sembarangan melindas kertas atau sampah yang ada di tengah jalan. Karena bisa jadi itu berisi paku.

Kemudian modus lain adalah dengan menggunakan kerangka besi payung. Meski lebih murah, tapi efek pada ranjau jenis ini akan lebih efektif karena ukurannya yang lebih besar dan mampu merobek ban motor dengan cepat. Besi payung biasanya dipotong kecil dan ditajamkan.

Untuk ukuran ranjau paku yang lebih besar, biasanya disebar pelaku aksi perampokan. Tempat yang sepi dan jauh dari tukang tambal ban akan memudahkan pelaku melakukan aksinya.

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Read more...

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Ayo Dukung Indonesia BEBAS KORUPSI!

Powered By Info Dunia

Popular Posts

Blog Archive

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2011-2012

Back to TOP