ANWAR IBRAHIM AKHIRNYA DIBEBASKAN | ALASAN MAHKAMAH BEBASKAN ANWAR IBRAHIM DARI KASUS SODOMI
Monday
ANWAR IBRAHIM AKHIRNYA DIBEBASKAN | ALASAN MAHKAMAH BEBASKAN ANWAR IBRAHIM DARI KASUS SODOMI. Hakim Mohamad Zabidin Mohd. Diah yang memimpin sidang kasus sodomi Anwar Ibrahim tidak membacakan putusan secara penuh. Adapun pertimbangan membebaskan Anwar adalah dua bukti yang diajukan Saiful Bukhari Azlan berupa DNA dan pengakuan secara lisan tidak bisa diterima Mahkamah. Saiful adalah orang yang menuduh Anwar menyodomi dirinya. Baca juga ANWAR IBRAHIM DIBEBASKAN DARI TUDUHAN SODOMI | Anwar Ibrahim Bebas, Internet Malaysia Heboh
“Setelah meneliti bukti yang diajukan, saya tidak yakin apakah bukti tersebut masih asli atau sudah diusik," kata Mohamad Zabidin. “Karena itu Mahkamah tidak bisa menerima bukti yang diajukan Saiful Bukhari Azlan."
Putusan bebas Anwar Ibrahim ini langsung disambut antusias oleh keluarga Anwar Ibrahim. Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat histeris dan langsung memeluk suaminya. Demikian juga dengan Nurul Izzah, putri Anwar.
Sementara itu berdasarkan pantauan Tempo, di luar Mahkamah ribuan pendukung Anwar berkumpul di area parkir mobil di sebelah Mahkamah. Mereka menunggu sambil mendengarkan orasi para pemimpin oposisi dan tokoh pemuda serta mahasiswa. Saat ikon baru perlawanan mahasiswa Malaysia, Adam Adli, yang beberapa hari lalu menurunkan bendera bergambar Perdana Menteri Najib Razak sedang berorasi terdengar kabar bahwa hakim telah membebaskan Anwar.
Wakil Presiden PKR Tian Chua kemudian tampil membacakan sms yang dikirimkan putri Anwar, Nurul Izzah, dari ruang sidang. “Hakim telah membuat keputusan bahwa Datuk Seri Anwar dinyatakan tidak bersalah." Demikian pesan pendek yang dibacakan Tian Chua.
ANWAR IBRAHIM AKHIRNYA DIBEBASKAN. ALASAN MAHKAMAH BEBASKAN ANWAR IBRAHIM DARI KASUS SODOMI, Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Anwar Ibrahim Disangka Menyodomi Saiful Bukhari Azlan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia Wan Azizah Wan Ismail