RIBUAN KUMAN DI SEPREI MENGANCAM KESEHATAN | PENTINGNYA MENCUCI SEPREI SECARA TERATUR
Monday
RIBUAN KUMAN DI SEPREI MENGANCAM KESEHATAN | PENTINGNYA MENCUCI SEPREI SECARA TERATUR. Manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur, artinya berada di tempat tidur. Jika menghabiskan banyak waktu di satu tempat, penting untuk memastikan bahwa tempat itu bersih. Ada banyak hal yang tersembunyi dalam seprei yang mungkin tidak disadari dan bisa menimbulkan ancaman bagi kesehatan. Baca juga TIPS MERAWAT RONGGA MULUT AGAR TERHINDAR DARI BAU MULUT | MITOS-MITOS SALAH SEPUTAR BAU MULUT
Jika bisa memasukkan selembar seprei di bawah mikroskop, maka orang akan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Hampir semua seprei mengandung tungau, kutu mikroskopis yang makan dari sel-sel kulit mati. Benda-benda kecil ini hidup, mati dan bereproduksi dalam seprai yang ditiduri setiap hari.
Satu-satunya cara untuk membersihkan makhluk-makhluk tersebut adalah dengan mencuci seprei secara teratur. Jika tidak, bisa terjadi alergi atau bahkan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Debu dan tungau debu bukanlah satu-satunya hal bersembunyi di seprai. Beberapa zat dapat tersimpan di dalamnya, seperti:
1. Sel kulit mati. Tubuh membuang sekitar satu juta sel kulit per hari, beberapa di antaranya terlepas saat tidur. Sel-sel kulit mati adalah camilan lezat untuk tungau.
2. Minyak. Tubuh mengeluarkan minyak alami saat tidur yang terkumpul di seprai.
3. Keringat. Jika suhu terlalu panas pada malam hari, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkannya.
4. Cairan tubuh. Air liur, darah, urin, kotoran dan cairan tubuh juga tertumpah pada seprei tempat tidur.
5. Remah-remah makanan. Untuk orang yang suka ngemil tengah malam di tempat tidur, mungkin ada remah-remah dan partikel makanan lain yang akan terjatuh dan dimakan oleh serangga.
Seberapa sering seprei harus dicuci?
Mencuci seprei sebulan sekali tidak akan cukup membantu menghilangkan kutu-kutu dan kotoran yang keburu menumpuk. Seprei perlu dicuci setidaknya setiap minggu, seperti dilansir symptomfind.com, Senin (2/1/2012).
Penting juga untuk mencuci bantal setidaknya dua kali setahun. Bantal dapat menjadi tempat berkumpulnya jamur, ragi dan bakteri yang bisa menyebabkan diare, asma atau bronkitis. Jika belum pernah mencuci bantal, ada baik mempertimbangkan untuk membuangnya dan membeli yang baru.
Jika sedang merawat orang sakit, cucilah seprai setiap hari sehingga si sakit tidak tidur di tempat penuh kuman. Jika tidak dapat mencucinya setiap hari, mengganti sarung bantal setiap hari sudah cukup.
Cara mencuci seprei
Kunci untuk menjaga kebersihan tempat tidur adalah mengetahui bagaimana cara membersihkannya. Ikuti tips-tips berikut untuk membersihkan seprei dan selimut:
1. Cuci dengan air panas bersabun dan biarkan mengering sepenuhnya dalam pengering.
2. Jangan mencucinya bersama pakaian karena akan merusak seprei atau menyebabkan luntur.
3. Jika seprei terkena noda, bersihkan dulu sebelum dicuci.
4. Untuk cara alami mencerahkan seprai putih, tambahkan seperempat cangkir jus lemon ketika mencuci dengan air hangat.
5. Perhatikan suhu pengeringan, panas tinggi dapat menyebabkan serat kain rusak.
6. Gulunglah seprei ketika menempatkan ke dalam mesin cuci. Ini akan mencegahnya meregang dan kehilangan bentuk.
detik.com
RIBUAN KUMAN DI SEPREI MENGANCAM KESEHATAN, PENTINGNYA MENCUCI SEPREI SECARA TERATUR, Tips Mencuci Seprei Agar Bebas Tungau, Cara Mencuci Seprei yang Benar, Seberapa Sering Seprei Harus Dicuci